Tidak puas pemaparan BOD, SIPERKASA akan beraksi

SP NEWS – Jakarta. Di hari kedua Rapimnas (3/9), SIPERKASA mengundang jajaran Direksi Gapura (BOD) untuk menyampaikan kondisi Gapura (GP) di mata Serikat. Diskusi dipimpin Ketua Umum (Ketum) SIPERKASA, Edi Lesmana. Edi memaparkan beberapa hal yang menjadi perhatian dan keprihatinan SIPERKASA dan berharap para Direksi dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat.

Direktur Utama (DZ) Gapura, Bambang Sujatmiko mengawali sambutannya dengan menyatakan apresiasi terhadap banner-banner yang terpampang di ruangan. Dalam hal intervensi GA yang terlalu dalam kepada GP, karena GA sebagai pemegang saham terbesar memiliki hak kendali atas GP.

“Terkait GDPS (Garuda Daya Pratama Sejahtera) yang merupakan cucu GA karena dibawah GMF. Kita bersinergi mensupport. Tidak ada staff yang permanen di-GDPS-kan.” ujar DZ.

“Ground Handling baru bentukan GMF merupakan masih wacana. Jangan dikuatirakan. Namun Direksi sudah mengadakan komunikasi bersama teman sejawat sesama bisnis, PT. JAS. Bahwa PT. JAS bukanlah kompetitor, tapi dibuat kerjasama, jangan saling merebut pasar,” tambahnya

Direktur Operasi GP (DO), Capt. Triyanto Moeharsono  mengatakan perihal Ground Handling baru bentukan GMF; RAPI (Release Arah Pratama Indonesia). Ada kesepakatan untuk pelayanan FOO untuk Sriwijaya, Nam Air. Bukan untuk menandingi Gapura sebagai ground handling. Namun Ketua Umum SIPERKASA Edi Lesmana justru menanyakan mengapa GMF mengurusi FOO? sedangkan yang memiliki dan melakukan FOO adalah Gapura. Di dalam right issue, dinyatakan bahwa Gapura sebagai Ground Handling Garuda.

Direktur Personalia (DI) dalam komentarnya menyatakan, “Intinya kita terbuka untuk kemajuan Gapura. DI mengajak teman-teman SP tidak perlu kuatir karena BOD meskipun posisi jabatan harian (bisa kapan saja diganti), tetap serius memajukan Gapura”.

“Terkait Tour of Duty, memang perlu dibuat aturan baku yang menjadi panduan. Jika pindah dari induk ke anak perusahaan atau anak ke induk peruahaan, status jabatannya harus diatur. Sebagaimana berlaku di AP2, hak-hak karyawan dijamin aturannya, termasuk DI sendiri termasuk yang terkena tour of duty”, tambah DI.

Sedangkan Direktur Keuangan (DF) GP, Mohamad Reza Yunardi menyatakan bahwa adanya Ground Handling baru tidak perlu ditakuti, bahkan kita harus percaya diri akan kemampuan kita.

Dari pernyataan BOD tersebut di atas, SIPERKASA menyimpulkan bahwa sikap BOD tidak ada yang jelas atau datar-datar saja. Tidak ada rencana yang tegas mengenai ancaman-ancaman yang akan mengganggu bisnis Gapura ke depan. Bisnis sejenis yang yang ada di lingkungan Pemegang Saham seolah-olah tidak akan mempengaruhi eksistensi Gapura ke depan. Apalagi intervensi GA ini telah membuat PKB tidak berjalan semestinya di Gapura. Untuk itu SIPERKASA berencana akan melakukan langkah pergerakan ke depan.

 

This entry was posted in Info Siperkasa, popular. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.