SIPERKASA NEWS. “Ngapain sih lo mau pake pita hitam segala, kan kesejahteraan kita sudah baik?”. “Kenapa sih gak berunding aja?”. “Mang lo gak takut customer kabur, image perusahaan jelek?”
Beberapa pertanyaan sejenis kerap dilontarkan manajemen atau karyawan baik pegawai tetap, PKWT bahkan OS.
Sahabat….
Bahwasanya adanya organisasi serikat pekerja kita atau SIPERKASA karena adanya perusahaan. Salah satu tujuannya memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja dan keluarganya.
Dan di antara fungsinya yaitu sebagai pihak dalam pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Sedangkan dalam PKB kita, tujuan PKB di antaranya untuk menjamin terpeliharanya kerjasama yang baik, terciptanya ketenangan kerja dan kepastian usaha secara konsisten.
Siperkasa sebagai organisasi serikat karyawan Gapura, yang terdiri atas Pengurus Pusat dan Pengurus Cabang se-Indonesia tentunya dalam kebijakannya melalui forum diskusi yang setiap orang mempunyai hak bicara dan berargumen. Tentunya dalam bermusyawarah hasil mufakat bisa jadi tidak sesuai dengan kehendak sebagian orang, namun hasil musyawarah yang menjadi mufakat harus dapat diterima semua pihak.
Kritik serta masukan Serikat ke Manajemen bukanlah untuk menyerang atau memojokkan individu, namun sebagai mitra yang perlu diberikan klarifikasi atau penjelasan mengenai sesuatu hal, yang mana hal tersebut akan berdampak kepada hak atau kesejahteraan anggota, baik saat ini, jangka pendek maupun jangka panjang.
Siperkasa menilai Direksi tidak konsisten dan tidak komitmen yang berulang-ulang atas apa yang sudah dikatakan, terkait pelaksanaan PKB, penerapan GCG dan menghormati hubungan kemitraan. Dan berulang-ulang pula Siperkasa mengingatkan. Hingga dalam batas toleransinya, disampaikanlah ke Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk bertindak.
Sebagaimana dalam pengelolaan perusahaan, organisasi Siperkasa pun menjalankan tata kelola organisasi, termasuk dalam melakukan aksi peduli karyawan. Tidaklah sekonyong-konyong Siperkasa melakukan Aksi Prihatin Pita Hitam. Namun ada tahapan-tahapan yang sudah dilalui dan ada pula tahapan-tahapan selanjutnya. Hal ini lah yang harus dipahami manajemen agar tidak menghakimi aksi Siperkasa sebagai aksi bodoh dan tidak cerdas.
Sahabat….
Pengurus Siperkasa Pusat maupun Cabang pun tidak akan menjerumuskan karyawan pada jurang kehancuran. Semua aksi pastinya sudah dipastikan dari koridor hukum. Sebelum aksi kemarin, kami pun berkunjung ke Polres Bandara. Bersama Ketum, Ketua CGO dan Pengurus CGK berdiskusi dengan Kasat Intel Bandara mengenai aksi tersebut. Dan juga konsultasi beberapa pakar hukum.
Kami yakin, semakin dekat waktu aksi semakin kawatir pula manajemen. Berita aksi sudah menyebar ke berbagai kalangan hingga aparat negara. Pihak-pihak tertentu mencoba menghubungi Ketum. Adapun dari Polres Bandara senantiasa menghubungi Ketua CGK meminta update informasi, bahkan pagi jelang aksi pun mereka berbincang dengan Pengurus CGK yang ditemani Ketum yang sudah standby di CGK.
Di CGK sendiri, karena dirasa sudah buntu dialognya, upaya mempengaruhi karyawan pun kerap dilakukan manajemen CGK. Hal ini kami anggap wajar. Karena mereka tidak ingin dampak negatif yang timbul menjadi urusan dan tanggung jawab mereka terhadap customer, terutama Garuda. Berbeda dengan airline asing, beberapa di antara mereka sudah terkondisi atas pendekatan ranting maupun anggota lainnya.
Beberapa ancaman atau intimidasi terhadap karyawan di antara sebagai berikut:
Ngapain sih lo mau pake pita hitam segala, kan kesejahteraan kita sudah baik?
– Kami aksi sebagai bentuk solidaritas sesama karyawan. Saat ini kesejahteraan cukup namun pelanggaran PKB dan tata kelola perusahaan saat ini dapat mengganggu kesejahteraan ke depan.
Kenapa sih Siperkasa gak berunding aja?
– Sudah berkali-kali berunding namun selalu dikhianati. Bahkan kami sudah menyurati secara resmi ke Komisaris dan Pemegang Saham untuk diskusi namun tidak ditanggapi.
Emang lo gak takut customer kabur, image perusahaan jelek?
– Ini sebuah resiko yang harus diterima manajemen jika tidak menghargai karyawan yang diwakili Serikat sebagai mitra sinergi.
Pita hitam melanggar SAM, mau kena sangsi?
– SAM adalah seragam. Apakah manajemen memberi seragam kepada karyawan? Bagaimana kondisi seragam yang dipakai saat ini, apakah sesuai SAM?
Jika pasang pita hitam, Garuda tidak akan nerima kalian!
– Silakan Garuda menolak puluhan bahkan ratusan yang ikut aksi se-nasional, justru akan mengganggu operasional mereka. Padahal kami sudah jamin tidak akan mengganggu operasional. Andaikan airline menolak kami, kami masih di Gapura. Jika Gapura memecat kami, maka urusan pun bisa lebih memburuk dengan aksi nasional.
Yang pasang PP Prihatin di handphone tidak akan mendapat update informasi pekerjaan!
– Handphone, handphone kami. Kami beli dengan uang sendiri. Mau pasang PP apa saja terserah kami. Kecuali perusahaan yang memberikan handphone kepada kami.
Dan mungkin intimidasi dalam bentuk lainnya yang kami belum ketahui.
Sahabat….
Sadarilah. Kami berjuang bukan buat kami sendiri. Kami berjuang untuk kita semua. Baik yang pegawai maupun yang OS. Baik yang ikut aksi maupun yang tidak ikut aksi. Baik pejabat maupun staff. Kesejahteraan, bonus dan hak-hak yang kita nikmati, di situ ada hasil keringat Pengurus Siperkasa dari masa ke masa. Pengorbanan waktu, pikiran, tenaga serta emosi yang harus terkendalikan menjadi peluru dalam perjuangan kami.
Sahabat….
Posisi kita semua sama. Sebagai stakeholder dalam perusahaan ini. Kita yang membangun dan kita pula yang menikmati. Janganlah kita saling berselisih dalam sinergi menjaga perusahaan. Saling menasehati, saling mengingatkan, saling menjaga hubungan baik dengan posisi kita masing-masing. Pejabat bukanlah pemilik perusahaan yang akan dipegang jabatan tersebut selamanya. Karyawan tidak selamanya menjadi bawahan. Allah SWT, Sang Pemilik Kerajaan dan Kekuasaan. Dia berikan kerajaan/kekuasaan yang Dia kehendaki dan Dia cabut kerajaan/kekuasaan yang Dia kehendaki. Di tangan-Nya lah segala kebaikan.
Semoga lembaran baru yang sudah diikat dalam Berita Acara Kesepakatan kedua belah pihak, dapat direalisasikan dengan sungguh-sungguh demi kebaikan kita semua. Aamiin.
One Response to Sebuah Catatan Perjuangan Aksi Pita Hitam