SIPERKASACGK NEWS. Di saat ummat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian yang bertepatan dengan Gerhana Matahari Total (9/3), Ketua Umum Serikat Gapura Angkasa (SIPERKASA) Edi Lesmana menyampaikan press releasenya ke para pengurus SIPERKASA Cabang se-Indonesia. Apalagi kalau bukan perihal kebijakan Direksi terutama pengadaan Ground Support Equipment (GSE) yang masih menjadi fokus SIPERKASA terhadap kelangsungan perusahaan ke depan.
Sekitar pukul 12:40 wib Edi menyampaikan releasenya bahwa beliau telah mengirim pesan elektronik kepada Direktur Keuangan Garuda Indonesia (DFGA) beberapa hal. SIPERKASA ingin mengetahui apakah Direksi Gapura mengusulkan pemberian Bonus untuk Pegawai Gapura Angkasa. Terkait GSE Edi mengatakan, “Kami sampaikan kepada beliau (DFGA) bahwa kondisi Gapura Angkasa semua pegawai merasa dalam tekanan dan kekhawatiran akan keberlangsungan hidup Gapura Angkasa setelah Gapura mengadakan sewa peralatan GSE yang nilainya mencapai 1.9 Triliyun dalam waktu 10 tahun”.
“Hal ini pernah terjadi saat Gapura baru berdiri namanya Autotrans warisan dari Garuda hingga saat itu kami tak mampu menaikan Gaji sampai 10Thn, dan saat itu juga SP Gapura yang menjadi motor tuk membongkar Autotrans ini, sekarang kondisinya sama seperti ini Autotrans part II,” tambah Ketum SIPERKASA ini.
Orang nomor satu di Serikat Gapura ini pun berujar, “Saat SP minta penjelasan ke Direktur Utama Gapura (DZGP) beliau bilang DFGA sudah menyetujui hal ini dan GA akan ambil semua biaya Gapura yang bukan biaya SDM namun hingga saat ini Kami menunggu bukti tapi tidak ada jawaban pasti.”
“Dan Kami sudah menyusun strategi kalau tidak ada penjelasan ke Serikat Pekerja kami akan lakukan pelaporan ke pihak berwajib terhadap proses pengadaaan barang, dibarengi unjuk rasa prihatin sesuai UU no.9, bahkan hingga Demo jika tidak dihiraukan oleh Menejemen,” seru Edi bersemangat.
Ketum SIPERKASA berharap DFGA sebagai wakil pemegang saham (58,75%) agar bijak menyikapi hal ini.