Bipartit Akhir Tahun 2015 Siperkasa CGK

IMG_20151229_130549SIPERKASA CGK. Jelang akhir tahun ini, tepatnya Selasa 28 Desember 2015, Manajemen dan Siperkasa CGK mengadakan makan siang bersama yang dilanjutkan diskusi hubungan industrial di CGK. Acara yang berlangsung di HLL Meeting Room Terminal F ini dihadiri oleh GM CGK I Dewa Gede Mahayana yang didampingi Senior Manager Rachmulyadi (MO) dan Rianta (ME) serta para manager di antaranya Dady  Setiadi (MOA), Acep Sugani (MEP), I Ketut Sidarta (MON), Yatin (MOO), Chendra (MOE), EkoRiyanto (MEM), Komang Wedrawan (MI), Raka Sugiartha (MK), Sandi Somantri (MIP) dan  Budi Arifianto (MOC), sedangkan dari Siperkasa CGK hadir lengkap yaitu Arief Supriyadi (Ketua), Endun Abdullah (Sekretaris), Lutfi Yusuf (Bendahara), Liana Sari (Humas) dan Ronald Triven (Kesra).

IMG_20151229_125606Pada pemaparannya, GM Gapura CGK menyampaikan kondisi perusahaan jelang akhir tahun 2015. “Secara korporat, Gapura masih meraih laba namun tidak mencapai yang ditargetkan,” ujar Dewa Mahayana. “Adapun secara Cabang, keuangan CGK masih terpuruk dikarenakan beban sewa alat GSE baru yang tinggi nilainya menjadi beban CGK dan juga program new branding sehingga pengecatan GSE mencapai 1 milyar namun produksi dan pendapatan tercapai 97%,” lanjut GM CGK. Namun tambah orang nomor satu di CGK ini, secara operasional, performance jauh lebih baik dengan indikasi dari jumlah incident sepanjang 2015 sebanyak 2 kasus, complain rate menurun, hasil dan CSS meningkat.
Di tahun 2016 pun CGK masih harus dihadapkan dengan beban operasional yang cukup berat di antaranya pengadaan 28 apron bus yang bernilai 2,5 milyar per unit. Hal ini terutama untuk pemenuhan pelayanan GA di terminal 3 mendatang, karena penyediaan bus apron sudah masuk dalam paket handling GA. Dan rencananya akan dilakukan revisi SLA GA pada akhir tahun 2016.

DIMG_20151229_125628i tahun 2016 ini pula rencananya Gapura akan diberikan kepercayaan untuk pengelolaan tenaga Avsec dan Cleaner dalam satu atap (one roof). Avsec yang ada di Gapura, GMF, ACS dan lainnya akan dikelola oleh Gapura.

GM CGK masih menyayangkan kinerja senior staff yang dinilai tidak optimal dibandingkan dengan juniornya (OS). Hal ini menjadi kecemburuan staff OS yang mendapat beban tugas yang sama dengan seniornya. Prinsip “Less for More” yang diserukan GM harus menjadi perhatian semua karyawan. Optimalisasi SDM bahkan pengurangan SDM untuk mendapat hasil yang lebih banyak. Dengan adanya Bendy Belt serta system OCS yang akan berjalan di 2016 berharap tercapai prinsip tersebut.

IMG-20151229-WA0060Diskusi kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Dengan melihat hasil kinerja rekan-rekan operasional, Pengurus SP CGK meminta manajemen untuk mengadakan Gathering karyawan se-CGK yang mana hingga saat ini program outing masing-masing unit sudah dihentikan terkait sulitnya anggaran, namun GM CGK masih belum bisa mengabulkannya karena kondisi keuangan yang masih tahap pemulihan. Di akhir pertemuan GM CGK mengingatkan pihak struktural jika ada kunjungan ke terminal 3 agar mengajak pengurus SP CGK untuk bersama melihat persiapan sarana di sana.

This entry was posted in Info Siperkasa. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.