SP NEWS – JKT. Saat sidang pleno dibuka oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Siperkasa Arief Supriyadi pada hari pertama Rakernas 4 Juli 2022, dimulailah agenda pertamanya yaitu pembahasan usulan-usulan Cabang hasil kompilasi dari Rapat Kerja Cabang (Rakercab). Dengan banyaknya usulan yang masih mengangkat masalah terkait implementasi PKB (Perjanjian Kerja Bersama), kemudian Arief sampaikan bahwa Pengurus Pusat telah menyampaikan surat Pernyataan Sikap kepada Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama pada tanggal 27 Juni 2022 perihal keputusan PHK terhadap anggota, tidak dilaksanakannya beberapa pasal PKB dan dukungan Rakernas.
“Sebaiknya usulan-usulan cabang terkait implementasi PKB kita lewati saja. Kami sudah menyurati ke manajemen perihal Pernyataan Sikap pada 27 Juni 2022, yang berarti sudah 7 hari hingga hari ini. Namun belum ada respon dari Pak DZ,” terang Arief kepada peserta Rakernas. Yang kemudian disetujui forum. Adapun usulan hal-hal lain akan disampaikan dalam forum bipartit yang akan menyertakan Pengurus Siperkasa Jakarta ke depan.
Berkembang diskusi mengenai kebijakan-kebijakan manajemen saat ini yang dinilai oleh seluruh Pengurus Siperkasa seIndonesia telah melakukan tindakan sepihak terhadap PKB, tidak menanggapi dengan baik atas keberatan Pengurus Pusat terhadap kasus PHK karyawan dan membuat pernyataan salah tentang Serikat atas PHK tersebut bahkan keputusan PHK tersebut berpotensi menimbulkan kasus hukum di kemudian hari.
Dalam pembahasan rapat pleno hari pertama hingga pukul 22.00 wib, seluruh peserta yang merupakan para Ketua Cabang Siperkasa menilai bahwa jajaran Direksi PT. Gapura Angkasa telah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan Code of Conduct yang merupakan Standar Etika dalam berhubungan dengan Stakeholder, yang seharusnya Serikat menjadi mitra dalam pengelolaan perusahaan. Maka hasil pleno tertanggal 4 Juli 2022 menyepakati untuk menyampaikan Mosi Tidak Percaya kepada Direksi PT. Gapura Angkasa.
Selanjutnya surat pernyataan Mosi Tidak Percaya tersebut ditandatangani bersama seluruh peserta Rakernas pada 5 Juli 2022 yang akan disampaikan ke Direksi dan pejabat terkait setelah Rakernas selesai.
“Sebagai serikat, tidak ada yang kami lakukan kecuali demi kelangsungan perusahaan yang dikelola dengan baik. Siperkasa selama ini selalu berusaha bermitra dengan baik dan menjaga hubungan yang harmonis, namun sepertinya manajemen tidak meresponnya dengan baik. Dan kami bersyukur bahwa seluruh Pengurus Cabang semakin solid dan mendukung sikap mosi tidak percaya ini,” ujar Ketua Umum Siperkasa, Romi Fahjana.