SP NEWS – YOGYAKARTA. Pergelatan agenda rutin SIPERKASA yakni Rapat Kerja Nasional XVI kembali terlaksana pada 2-4 Mei 2018 di hotel Grand Zuri, Malioboro Yogyakarta. Dengan tema yang diangkat “Mengawal Konsistensi Implementasi PKB menuju Hubungan Industrial yang Harmonis”.
Pengurus Pusat SIPERKASA mengangkat tema tersebut karena melihat perjalanan implementasi PKB yang belum 6 bulan disahkan terjadi ketidaksesuaian di lapangan. Maka diharapkan dalam rakernas XVI para peserta sebagai pengurus SIPERKASA membahas redaksional PKB agar tidak terjadi multipersepsi atas pasal-pasal PKB.
Ketua Umum SIPERKASA Edi Lesmana mengingatkan para pengurus dalam sambutannya bahwa Januari 2019 akan muncul PKB baru. Untuk itu dalam raker diharapkan pembahasan PKB lebih fokus ke redaksional agar kalimat-kalimat dalam setiap pasal menjadi jelas tanpa ada perbedaan penafsiran. Adapun pembahasan menyangkut angka kesejahteraan dalam PKB hendaknya juga memperhatikan keuangan perusahaan. Edi juga menghimbau agar setiap pengurus dan anggota SIPERKASA turut memperkuat perusahaan dengan memperkuat soidaritas karyawan.
Direktur Utama Gapura Angkasa, Sucipto, di awal sambutannya mengucapkan Selamat Hari Buruh Internasional dan memperkenalkan Direksi baru yaitu Direktur SDM dan Pendukung Bisnis, Rini Indrawati yang menggantikan Eko Diantoro dari Angkasa Pura II.
Dalam pemaparannya, DZ (sebutan Direktur Utama) mengatakan, ditengah badai yang dihadapi planggan utama yaitu Garuda yang rugi lebih dari 2 triliun dan Citilink rugi lebih dari tahun lalu namun Alhamdulillah Gapura sejak 2008 tidak pernah rugi meskipun untuk nggak gede.
“Di tengah sulitnya customer, kita terus berjuang yakni minta kenaikan tarif 10% namun terpenuhi 4% di tahun 2018. APB Garuda di CGK menjadi AHAN, Gudang tidak jadi diambil AP2, KLM masuk gudang CGK,” papar Sucipto, Dirut karir Gapura.
Menyambut perundingan PKB ke depan, DZ menyampaikan permintaannya agar manajemen diberi ruang (relaksasi) untuk memberikan kesejahteraan kepada pejabat struktural, lebih fleksibel dan di luar PKB atau terpisah.
Bicara tentang bonus yang sudah keluar sebesar 80%, DZ juga mengatakan bahwa sisa 20% akan disampaikan setelah RUPS tanggal 7 Juni meskipun dalam laba tersebut terkena restrukturisasi biaya mengenai pensiunan, yaitu EBO.
