SP NEWS – Kathmandu, Nepal. Sebagai tindak lanjut terbentuknya aliansi Serikat Pekerja Bandara Soekarno-Hatta yang didalamnya ada Serikat Pekerja Garuda Grup dan dengan bergabungnya dalam International Tranportation Worker’s Federation (ITF), maka diikutkanlah para serikat aliansi tersebut dalam program training Leadership and Organizing yang diadakan oleh federasi yang berpusat di London Inggris tersebut.
Training yang diselenggarakan pada 24 – 26 Juli 2017 di Kathmandu Nepal ini menjadi tanggungan ITF berupa tiket pesawat dan akomodasi hotel. Dengan peserta 26 orang yang berasal dari Indonesia, Thailand dan India, tujuan organisasi untuk membangun kesatuan pekerja bandara di dunia.
Adapun utusan dari Siperkasa yaitu Ketua Umum Siperkasa Edi Lesmana dan Bendahara Umum RM Arief Mulyana. Edi menjelaskan, “Setelah mengikuti Event ini ternyata Pekerja Bandara di dunia hampir memiliki kesamaan perlakuan oleh para pengusahanya, ini terjadi dikarenakan Trend Industri yang mengarah kepada Kepemimpinan yang bersifat kapitalisme dimana modal adalah tolok ukur untuk mencari keuntungan sebesar mungkin dengan mengeluarkan biaya serendah mungkin tanpa mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan para pekerjanya. Mungkin tanpa disadari tumbuhnya penerbangan berbasis harga murah di setiap negara membuat bandara mendapatkan lonjakan penumpang secara signifikan dan membuat pekerjanya sibuk luarbiasa sementara harga pelayanan(Ground Handling) ditekan serendah-rendahnya hingga terjadilah dampak dari semua itu keluar masuk pekerja yang begitu sering terjadi, hal ini menjadi hazard untuk kondisi di bandara untuk keselamatan dan kenyamanan pekerjanya.”
“Pelatihan ini mengajak kita untuk bersatu dalam ikatan pekerja bandara dunia, untuk dapat memperjuangkan hak pekerja bandara agar sejahtera dan bangga bekerja di bandara,” tambahnya.
