SIPERKASA CGK. Kembali, Siperkasa akan melakukan aksi keprihatinan atas kebijakan-kebijakan manajemen yang dianggap jalan sendiri terhadap apa yang sudah disepakati dalam PKB. Sehari sebelum aksi (23/8), Pengurus Siperkasa Pusat, KMO, CGK dan CGO berkumpul kembali di kantor Siperkasa KMO.
Melanjuti aksi pasang Profile Picture grup komunikasi “STOP INGKARI PKB!!” yang sudah dipublish di web ini, karena tanpa ada komunikasi yang terjalin baik, maka Siperkasa melanjutkan rencana agendanya yaitu Aksi Demo di Kantor Pusat Gapura pada 24 Agustus 2015.
Aksi yang akan dilakukan adalah pemasangan spanduk dan poster di lingkungan Kantor Pusat, dan pemakaian pita hitam di cabang-cabang. Adapun cabang KNO pun SPKNO telah melakukan konsolidasi dengan anggotanya untuk pasang pita hitam.
Jelang aksi Siperkasa tersebut, terlihat kekhawatiran manajemen mulai nampak jika hal tersebut terjadi maka akan banyak dampak yang akan diterima oleh Gapura, terutama image perusahaan dan juga direksi. Maka usaha negosiasi pun diluncurkan oleh pihak manajemen kepada Siperkasa. Direksi, VP dan GM mencoba menghubungi Edi Lesmana, Ketua Umum Siperkasa untuk mengajak berunding, namun Ketum tidak menjawab semua panggilan masuk karena dianggap yang concern mengajak berunding adalah Direktur Utama, bukan level di bawahnya.
Wakil negosiator manajemen pun pantang menyerah. VP SDM dan VP Audit terus melakukan pendekatan kepada Serikat untuk berunding. Hingga sekitar pukul 18:00 masih mengalami kebuntuan sehingga Siperkasa tetap akan melakukan pemasangan spanduk dan poster. Poster bergambar bunga duka cita pun telah terpasang di setiap lantai kantor Gapura.
Sekitar pk. 19:30 wib terjadilah dialog kembali antara wakil manajemen tersebut dan Siperkasa yang akhirnya Siperkasa menerima ajakan berunding manajemen bersama Direktur Utama.
Bertempat di Hotel Borobudur pada pk. 21:30 hingga pk. 23:30 berlangsunglah dialog tersebut. Sebelum dialog dimulai, DZ menyampaikan informasi bahwa sebelum datang di dialog tersebut DZ bersama OC, GM CGK dan MI CGK bertemu dengan DFGA yang menghasilkan bahwa GA tidak bersedia dilakukan kenaikan tarif handling, namun GA bersedia semua biaya Non SDM Gapura akan diabsorb oleh GA. Non SDM berupa biaya GSE, biaya perkantoran, biaya solar, dan lain-lain. Hal ini juga merupakan hal yang istimewa karena sangat mengurangi beban Gapura yang dapat mendongkrak laba perusahaan. Dan akan dibahas detail pada pertemuan berikutnya antar kedua manajemen dan dimasukkan dalam RKAP 2016 GA. Dan hal ini akan menjadi catatan khusus Siperkasa atas implementasinya.
Dialog antara Siperkasa dengan DZ yaitu mengenai kebijakan-kebijakan manajemen yang sepihak tanpa mengacu PKB, di antaranya masalah incentive, demosi/promosi dan pasal-pasal dalam PKB serta GCG yang tidak dijalankan.
DZ meminta maaf atas kebijakan-kebijakan yang sudah dijalankan namun dianggap tidak sesuai PKB. Dan ke depan silahkan setiap kebijakan yang melanggar PKB, DZ bersedia diberi sangsi. Adapun sifat beliau yang dianggap Siperkasa arogan, DZ tidak bersedia merubah gaya tersebut, dan hal tersebut disesalkan oleh Siperkasa.
Karena dianggap informasi DZ membawa kebaikan untuk perusahaan dan komitmen DZ dalam pelaksanaan PKB akan diperbaiki maka Siperkasa menerima hasil pertemuan tersebut dan pelaksanaan aksi ditunda hingga info selanjutnya melihat perkembangan ke depan.
2 Responses to Rencana Aksi Happening Art Siperkasa Tertunda